Madah Hati
Gundah kian berkocak tanpa henti,
Aku termenung sendiri,
Tenang kau menolak kisah ini,
Menjauh kau pergi dari sisi.
Engkaulah yang ku puja dalam jaga,
Tanpa sedar engkaulah yang ku damba,
Setiap saat aku tercari-cari kau jika ada,
Namun yang ku peroleh hanya hampa.
Aku tersenyum walau terkilan,
Aku sembunyi rasa kesedihan,
Aku sedar aku hidup dalam impian,
Mendambamu hanya igauan.
Senangnya jika ianya mudah,
Segalanya mudah jika hanya berkata,
Beratnya hati yang mengalami,
Rasa terhimpit, ku simpan sendiri.
Di balilk pohon, aku mengintai,
Moga angin bawa khabarmu padaku,
Walau dirimu tidakku miliki,
Doa yang terbaik untukmu ku kirim selalu.
0 comments